Biografi Joseph Stalin


Joseph Stalin adalah pemimpin Partai Komunis Uni Soviet yang paling lama berkuasa dibandingkan semua tokoh Uni Soviet termasuk Lenin. Ia menjadi figur Soviet paling kuat sepanjang abad 20 dengan berbagai tindakan keras menghadapi lawan politiknya di dalam negeri. Ia juga mendirikan agen rahasia KGB sebagai instrumen intelgen untuk memperkuat posisinya dan menandingi agen rahasia CIA.

Stalin bernama asli Iosif Vissariovonich Dzhugashvili lahir di Gori Rusia (kini menjadi wilayah negara Georgia) 21 Desember 1879 dan meninggal di Moscow 5 Maret 1953. Ia memakai nama Stalin (manusia besi) sekitar tahun 1910. Stalin menempuh pendidikan di Sekolah Gereja Gori tahun 1888-1894,kemudian melanjutkan pendidikan ke Seminari Teologi T`bilisi. Stalin banyak mempelajari buku-buku yang bersifat revolusioner seperti karya Karl Marx Das Kapital sehingga banyak berpengaruh terhadap pemikirannya menjadi Marxisme Rusia. 

Stalin memulai karir politiknya di Partai Sosial Demokratik tahun 1899 sebagai seorang propagandis buruh kereta api di T`bilisi. Ia menjadi langganan tahanan polisi sejak tahun 1902 bahkan sempat di buang ke Siberia. Antara tahun 1902 hingga 1913 ia ditahan 8 kali, dibuang 7 kali dan kabur dari tahanan enam kali. Ia menikah dua kali yaitu tahun 1904 dengan Yekaterina Svanidze (meninggal tahun 1910) dan Nadezhda Alliluyewa (bunuh diri tahun 1932). 

Di masa akhir kekaisaran Rusia, Stalin lebih di kenal sebagai pengikut Partai Bolshevik di bawah pimpinan Lenin dengan kontribusi yang bersifat praktis. Tahun 1907 dia ikut melakukan perampokan sebuah bank di T`libisi. Kedudukan Lenin di partai naik tahun 1912 menjadi komite Sentral Bolshevik. Tahun berikutnya Stalin menjadi editor koran partai Provda (kebenaran) dan membuat tulisan berjudul Marxism and the nationality Question

Setelah revolusi Bolshevik maret 1917, Stalin bersama Lev Kamenev mendominasi setiap kebijakan partai. Keduanya memperjuangkan kebijakan moderasi dan kooperasi dengan pemerintah sementara. Sebagai ahli nasionalisme, Stalin menjadi pilihan Lenin untuk mengepalai Komisariat Hubungan Kebangsaan. Lenin, Stalin, Yakov Sverdlov dan Leon Trotsky banyak menentukan setiap kebijakan partai selama periode perang saudara di Rusia. Stalin bahkan ikut terlibat sebagai komandan perang di beberapa pertempuran. 

Ketika Lenin meninggal, Stalin bergabung dengan Grigory Zinovyev dan Kamenev untuk memimpin negara. Dengan sekutunya ini Stalin menyingkirkan kandidat-kandidat kuat yang akan menggantikan Lenin. Tahun 1920-1n semua rival-rival politiknya berhasil disingkirkan dan pada taun 1929 ia mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin Uni Soviet. Tahun 1930-an ia melakukan kampanye teror politik besar-besaran. Pembersihan, penahanan dan deportasi ke kamp kerja paksa terjadi secara luas. Mantan lawan politiknya Zinovyev, Kamenev dan Bukharin dituduh melakukan kejahatan kepada negara dan di hukum mati. Banyak pemimpin partai, pelaku ekonomi, dan militer dinyatakan hilang pada masa kepemimpinannya. Ketakutan juga ditimbulkan oleh agen rahasia KGB yang dibentuk untuk memperkuat posisinya.KGB tidak segan-segan melakukan teror dan pembunuhan terhadap orang-orang yang di anggap berbahaya. 

Dalam PD II Stalin berpihak kepada sekutu. Ia memimpin perang melawan Adolf Hitler dan Nazi Jerman. Dengan memobilisasi rakyat, ia melakukan penyerbuan besar-besaran terutama pada pertempuran Stalingrad. Langkah ini tentu saja meimbulkan korban warga sipil begitu besar bagi sakyat Uni Soviet. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, dengan kondisi fisik yang lemah, Stalin masih berambisi untuk melakukan “teror baru” melumpuhkan lawan politiknya. Pada bulan Januari 1953 ia memerintahkan untuk menahan dokter-dokter di Moscow yang sebagai besar orang Yahudi. Namun niatnya ini belum terlaksana ia keburu meninggal secara mendadak tahun 1953.

Referensi:
Buku 100 tokoh paling berpengaruh abad 20
Penerbit Nuansa
0 Komentar untuk "Biografi Joseph Stalin"

 
Copyright © 2014 Biografi Tokoh Dunia - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info