Biografi Enzo Ferari

Enzo Ferrari lahir 18 Februari 1898 di Modena Italia dan meninggal 14 Agustus 1988 saat berumur 90 tahun. Ia adalah faunding father Ferarri Motor Sport, sebuah company sport car mewah paling keshor di dunia dengan merk Ferari. Ferari bukan nama asing bagi dunia otomotif formula 1 dan penggemar mobil sport mewah. Merk kuda jingkrak seolah menjadi supremasi bagi taipan-taipan dunia, selebritis, jutawan-jutawan olahraga macam Cristiano Ronaldo, David Bekham dan Lionel Messi.

Kini Ferari adalah raksasa otomotif dunia yang berafiliasi dengan FIAT dan juga klub sepakbola elit asal italia Juventus. Lambang kuda jingkrak semula adalah sebuah lukisan yang terpampang di sebuah pesawat tempur yang dinahkodai Francesco Baracca dalam perang dunia I. Revolusi rancangan Ferari dilakukan terutama sejak tahun 1961. Pihak designer mengubah posisi mesin yang awalnya di depan menjadi di bagian belakang. Ini menjadi cirri tersendiri dari produk-produk Ferari saat itu.

Sebelum mendirikan perusahaan ferari, Enzo awalnya seorang pembalap. Ketika perang dunia I meletus, ia harus turun dalam medan pertempuran mengingat Italia saat itu adalah Negara totaliterisme sehingga semua warga Negara harus menjalani wajib militer. Enzo kemudian dibebaskan dari wajib militer karena terkena wabah flu sehingga kondisi fisiknya lemah. Ia kemudian pulang kampung dan berjuang mempertahankan hidup akibat krisis keuangan dan ekonomi keluarganya. Enzo lalu melamar di perusahaan mobil Fiat, namun ditolak. Tak patah arang ia lalu mendaftar ke perusahaan CMN, diterima dan dipekerjakan sebagai perancang truks menjadi mobil yang lebih simple, ringan dan efesien.

Tahun 1920 Enzo keluar dari CMN dan masuk perusahaan mobil Alfa Romeo. Disini ia tidak hanya bekerja sebagai karyawan tapi juga meneruskan minat awalnya sebagai pembalap hingga mendapatkan penghargaan The Prancing Horse (kuda jingkrak) yang menghiasi pesawat Francesco Barraca (seorang pemimpin pasukan Italia).

Logo kuda jingkrak butuh waktu 9 tahun untuk menjadi icon sport car. Setelah resmi menjadi icon mobil balap, Ferari melejit dalam arena balap mobil Pescara di Italia hingga meraih penghargaan Coppa Acerbo. Kesuksesan ini membuat Alfa Romeo makin memberi kepercayaan Enzo untuk tambil di berbagai ajang bergengsi, hingga nama ferari sempat vacuum cukup lama sampai tahun 1927. Enzo kemudian lebih berkosentrasi mengembangkan riset untuk alfa romeo sampai 1929 sebelum membuat scuderia ferari sebagai tim balap untuk Alfa. Enzo memanajemen perusahaan Alfa cars dan membentuk tim yang terdiri lebih dari 40 pembalap. Enzo kemudian aktif lagi sebagai pembalap hingga tahun 1932. Alfa Romeo berakhir pada 1933 Karena kualitas pembalap Scuderia, maka perusahaan tersebut mengalami beberapa kemenangan.