
Sejak Muda Amir Hamzah telah berkecimpung dalam dunia sastra, kebudayaan eropa, Kebudayaan Jawa dan budaya Negara Asia lainnya. Bersama sastrawan seangkatannya (Sutan Takdir alisyabana dan Armin Pane) ia mendirikan majalah sastra yang diberi nama Pujangga Baru. Majalah ini adalah alat publikasi dari berbagai karya-karya mereka dan menjadi tonggak lahirnya aliran sastra pujangga baru. Beberapa karya populer amir Hamzah antara lain kumpulan sajak “buah rindu” (1941). Puisi-puisi populer karya Amir Hamzah seperti Nyanyi Sunyi (1937), menjadi referensi kesusastraan Indonesia. Amir Hamzah juga menghasilkan terjemahan, seperti Setanggi Timur (1939), Bagawat Gita (1933), dan Syirul Asyar.
Referensi: wikipedia
1 Komentar untuk "Biografi Amir Hamzah"
mungkin banyak sastrawan di indonesia, tp sulit rasanya mencari sastrawan sebesar Amir Hamzah di zaman sekarang ini...