William Howard Taft (Presiden AS ke 27)

William Howard Taft (lahir di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, 15 September 1857 – meninggal di Washington, D.C., 8 Maret 1930 pada umur 72 tahun) adalah seorang politikus Amerika Serikat.Taft adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-27, Ketua Mahkamah Agung yang kesepuluh (1921-1930) ketua konservatif progresif dari Partai Republik di abad ke-20 profesor chaired untuk Yale Law School, dan seorang pionir dalam bidang arbitrasi internasional.

Masa Sebelum Menjadi Presiden

William Howard Taft  menghabiskan masa kanak-kanaknya di Cincinnati, Ohio, mencoba untuk hidup sesuai harapan orang tuanya, terutama ayahnya, Alphonso Taft. Alphonso Taft adalah seorang pengacara Cincinnati, kemudian menjabat sebagai sekretaris angkatan perang,  jaksa agung di bawah Presiden Ulysses Grant, menteri AS (duta besar) ke Austria-Hungaria dan Rusia di bawah Presiden Chester Arthur.  Pada usia 29, Taft menikah dengan seorang wanita intelektual, dan mandiri, Helen "Nellie" Herron, yang mendorong dia untuk berjuang untuk lebih dari karir peradilan. Ia menduduki beberapa jabatan hukum dan peradilan kunci 1887-1900, termasuk hakim dari Pengadilan Tinggi Cincinnati, umum AS pengacara, dan kemudian sebagai anggota Keenam Pengadilan Banding. Taft juga pernah menjadi gubernur jendral di wilayah jajahan America yaitu Philipina tahun 1900-1903.

Masa Kepresidenan

William Howard Taft  Menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke 27 mulai 4 Maret 1909 sampai dengan 3 Maret 1913.  Dalam pemilihan Presiden Taft mendapat suara dari parlemen sebanyak 561 suara,Roosevelt 187 dan 41 suara delegasi memilih Senator LaFollette.  William Howard Taft memasuki Gedung Putih bertekad untuk melaksanakan dan melanjutkan program Roosevelt. Ambisi utamanya adalah melakukan reformasi dan menciptakan agenda reformasi. Konsep kepemimpinannya mengutamakan bahwa eksekutif harus  berfokus pada administrasi. Selama kepresidenannya, Kongres menghasilkan undang-undang reformasi yang signifikan.  Undang-undang yang disahkan oleh Kongres selama kepresidenan Taft adalah Mann-Elkins Act of 1910, Memberdayakan Interstate Commerce dan menunda kenaikan tarif kereta api. Taft juga mengambil langkah memperluas yurisdiksi ICC untuk menutup telepon, telegraf, dan radio. Taft juga menempatkan 35.000 kantor pos dan 20.000 pekerja terampil di Angkatan Laut di bawah perlindungan layanan sipil. Selain itu, Departemen Perdagangan dan Tenaga Kerja dibagi menjadi dua departemen kabinet dengan persetujuan Taft. Dia juga memveto penerimaan dari Arizona dan New Mexico.

 

Kehidupan Setelah Kepresidenan

Setelah meninggalkan Gedung Putih, William Howard Taft mengajar di Universitas Yale Law School sampai Presiden Warren G. Harding (yang telah dinominasikan Taft pada tahun 1912 di konvensi Partai Republik) menunjuk dia menjadi ketua Mahkamah Agung AS. Selama masa pengangkatannya ke MA Taft berkampanye untuk Charles Evans Hughes untuk Presiden tahun 1916 dan menjabat sebagai cochairman dari Dewan Kerja Nasional. Dia mendukung kebijakan luar negeri Eropa Wilson dan partisipasi AS dalam Liga Bangsa-Bangsa.

Taft menjabat sebagai ketua MA sampai kematiannya pada tahun 1930. Dia menulis 253 opini, atau sekitar seperenam dari semua keputusan yang dijatuhkan selama masa jabatannya. Sebagian besar keputusansangat bersifat konservatif dan menghambat pemerintah. Dalam Truax v. Corrigan.  Misalnya, ia menolak penyediaan Anti-Trust Clayton Act yang dilarang perintah terhadap picketing tenaga kerja. Dia beralasan bahwa picketing bahkan melanggar Amandemen Fourteenth dalam merampas pemilik bisnis property. Dia juga mendesak kongres mencegah pekerja anak dengan pengadaan suatu pajak cukai atas barang-barang yang diproduksi oleh anak-anak (Bailey v. Drexel Furniture Co). Pada tanggal 8 Maret 1930, Taft meninggal akibat komplikasi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan radang kandung kemih. Pemakaman jenazahnya disiarkan melalui radio. Dia dimakamkan di Arlington National Cemetery. Taft dan John F. Kennedy adalah Presiden yang dimakamkan di Arlington.

Referensi : http://millercenter.org/