Sam ratulangi bernama lengkap Dr Gerungan Samuel Jacon Ratulangi, lahir 5 November 1890 di Tondano Sulawesi Utara, wafat 30 Juni 1949 di Jakarta dan dimakamkan di Tondano Sulawesi Utara. Beliau mendapat gelar pahlawan kemerdekaan nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 590/1961.
Sam Ratulangi menempuh pendidikan di Koningeen Wilhelmina School (Batavia), kemudian melanjutkan pendidikan di Vrije Universiteit van Amsterdam, Belanda hingga memperoleh doktor di bidang matematika dan fisika. Selama di Belanda, Beliau aktif dalam Perhimpunan Indonesia bahkan sempat dipilih menjadi ketua tahun 1914. Ia juga pernah menjadi ketua organisasi pelajar Asia di Swiss. Sekembalinya dari Eropa beliau melakukan banyak kegiatan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kebijakan kerja paksa yang berlaku di Minahasa berhasil di hapuskan karena usaha beliau. Sam Ratulangi juga pernah duduk sebagai anggota Volksraad dan giat memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan dalam berbagai bidang kehidupan. Ia juga pernah menjadi anggota PPKI. Sesudah Indonesia merdeka, ia di angkat menjadi Gubernur Sulawesi. Selamaperjuangan mempertahankan kemerdekaan, Sam Ratulangi ditangkap oleh NICA/Belanda dan di buang ke Papua. Sekembalinya ke Pulau JAwa, dia ditangkap lagi dan meninggal dalam tahanan Belanda tanggal 30 Juni 1949. Namanya kini diabadikan dalam nama bandar udara di Manado yaitu Bandara Sam Ratulangi
Sam Ratulangi menempuh pendidikan di Koningeen Wilhelmina School (Batavia), kemudian melanjutkan pendidikan di Vrije Universiteit van Amsterdam, Belanda hingga memperoleh doktor di bidang matematika dan fisika. Selama di Belanda, Beliau aktif dalam Perhimpunan Indonesia bahkan sempat dipilih menjadi ketua tahun 1914. Ia juga pernah menjadi ketua organisasi pelajar Asia di Swiss. Sekembalinya dari Eropa beliau melakukan banyak kegiatan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kebijakan kerja paksa yang berlaku di Minahasa berhasil di hapuskan karena usaha beliau. Sam Ratulangi juga pernah duduk sebagai anggota Volksraad dan giat memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan dalam berbagai bidang kehidupan. Ia juga pernah menjadi anggota PPKI. Sesudah Indonesia merdeka, ia di angkat menjadi Gubernur Sulawesi. Selamaperjuangan mempertahankan kemerdekaan, Sam Ratulangi ditangkap oleh NICA/Belanda dan di buang ke Papua. Sekembalinya ke Pulau JAwa, dia ditangkap lagi dan meninggal dalam tahanan Belanda tanggal 30 Juni 1949. Namanya kini diabadikan dalam nama bandar udara di Manado yaitu Bandara Sam Ratulangi
0 Komentar untuk "Biografi Dr. Sam Ratulangi"