Muhammad Iqbal dikenal sebagai pemikir dan penyair hebat dan pejuang kemerdekaan Pakistan bersama Muhammad Ali Jinnah. Dialah sang pelopor pembentukan Negara bagi kaum muslim India yang akhirnya terwujud dalam Negara Pakistan 10 tahun setelah beliau wafat. Ia juga meninggalkan karya-karya besar seperti Javid Namah (Kitab Keabadian), sebagai buku sastra tersohor.
Iqbal lahir di Sialkot Punjab India 9 November 1877 dan meninggal di Lahore Pakistan 21 April 1938. Berasal dari keluarga kelas menengah yang banyak dibekali nilai-nilai Islam yang kuat. Bakat menulisnya berkembang pesat di bawah bimbingan Maulwi Mirr Hasan. Lulus dari Scotch Mission College di Sialkot, Iqbal pindah ke Lahore masuk ke Kolese Pemerintah di Lahore dan mendapatkan guru Sir Thomas Arnold (seorang pakar Islam dan Filsafat modern) dan tamat dengan predikat cumlaude. Setelah mendapat gelar master dalam bidang filsafat, ia kemudian menjadi korektor Bahasa Arab di Universitas Kolese Oriental Lahore dan juga mengajar di Universitas tersebut. Ia kemudian melanjutkan studi tahun 1905 di Lincoln`s Inn di London untuk menjadi pengacara. Setelah itu ia kembali belajar di Universitas Cambridge pada jurusan Filsafat sambil mempersiapkan disertasi Doktor untuk Universitas Munich Jerman. Disertasinya yang berjudul “Perkembangan Metafisika di Persia” berhasil diselesaikan sehingga ia meraih gelar Doktor Filsafat tahun 1907.Sekembalinya dari Eropa, ia kembali bergabung di Kolese Pemerintah Lahore sebagai Profesor Filsafat dan KEsusasteraan Inggris.
Ketenaran Iqbal juga merambah dalam dunia politik. Tahun 1908 ia masuk di Komite Inggris Liga Muslim se-India. Ia juga terpilih menjadi anggota Majelis Legislatif Punjab dan menjadi salah satu pemikir politik. Pidato kepresidenan Liga Muslim India tahun 1930 menjadi dasar konseptual bagi pembentukan Negara Pakistan, walaupun ia tidak menyebutkan nama Pakistan secara eksplisit. Sebagai seorang pemikir, ia sangat prihatin dengankeadaan kaum muslim India sehingga ia mengajukan konsep pembentukan Negara bagi golongan kaum muslim.
Karya-karya sastra yang membuatnya amat terkenal adalah syair-syair yang ditulis dalam bahasa Persia dan Urdhu antara lain “Asrar-I Khudi )Rahasia diri), Payam-I Masyriq (Pesan dari Timur),Navid Namah (Kitab Keabadian). Iqbal menderita sakit berkepanjangan antara tahun 1934-1938 dan tanggal 21 April 1938 ia meninggal kemudian dimakamkan di Masjid Badshahi Lahore.
Iqbal lahir di Sialkot Punjab India 9 November 1877 dan meninggal di Lahore Pakistan 21 April 1938. Berasal dari keluarga kelas menengah yang banyak dibekali nilai-nilai Islam yang kuat. Bakat menulisnya berkembang pesat di bawah bimbingan Maulwi Mirr Hasan. Lulus dari Scotch Mission College di Sialkot, Iqbal pindah ke Lahore masuk ke Kolese Pemerintah di Lahore dan mendapatkan guru Sir Thomas Arnold (seorang pakar Islam dan Filsafat modern) dan tamat dengan predikat cumlaude. Setelah mendapat gelar master dalam bidang filsafat, ia kemudian menjadi korektor Bahasa Arab di Universitas Kolese Oriental Lahore dan juga mengajar di Universitas tersebut. Ia kemudian melanjutkan studi tahun 1905 di Lincoln`s Inn di London untuk menjadi pengacara. Setelah itu ia kembali belajar di Universitas Cambridge pada jurusan Filsafat sambil mempersiapkan disertasi Doktor untuk Universitas Munich Jerman. Disertasinya yang berjudul “Perkembangan Metafisika di Persia” berhasil diselesaikan sehingga ia meraih gelar Doktor Filsafat tahun 1907.Sekembalinya dari Eropa, ia kembali bergabung di Kolese Pemerintah Lahore sebagai Profesor Filsafat dan KEsusasteraan Inggris.
Ketenaran Iqbal juga merambah dalam dunia politik. Tahun 1908 ia masuk di Komite Inggris Liga Muslim se-India. Ia juga terpilih menjadi anggota Majelis Legislatif Punjab dan menjadi salah satu pemikir politik. Pidato kepresidenan Liga Muslim India tahun 1930 menjadi dasar konseptual bagi pembentukan Negara Pakistan, walaupun ia tidak menyebutkan nama Pakistan secara eksplisit. Sebagai seorang pemikir, ia sangat prihatin dengankeadaan kaum muslim India sehingga ia mengajukan konsep pembentukan Negara bagi golongan kaum muslim.
Karya-karya sastra yang membuatnya amat terkenal adalah syair-syair yang ditulis dalam bahasa Persia dan Urdhu antara lain “Asrar-I Khudi )Rahasia diri), Payam-I Masyriq (Pesan dari Timur),Navid Namah (Kitab Keabadian). Iqbal menderita sakit berkepanjangan antara tahun 1934-1938 dan tanggal 21 April 1938 ia meninggal kemudian dimakamkan di Masjid Badshahi Lahore.
Referensi:
Buku 100 tokoh paling berpengaruh abad 20
Penerbit Nuansa
0 Komentar untuk "Biografi Muhammad Iqbal"