Biografi Sutan Syahrir

Ayahanda Sutan Syahrir adalah muhammad Rasad yang juga bergelar maharaja sutan. Selain sebagai jaksa penuntut umum ternama, ayahnya adalah penasehat sutan Deli. Semasa Masih menjadi pelajar AMS Di Bandung, syahrir selaku mengikuti berbagai kegiatan seni maupun politik, di antaranya menjadi anggota teater batovis.


Pada tahun 1931, sekembalinya dari sekolah hukum di amsterdam, sutan syahrir memulai karir politiknya. Satu tahun kemudian syahrir terpilih sebagai ketua umum partai pendidikan nasional indonesia baru (PNI Baru). Namun oada tahun 1934, oleh pemerintah hindia belanda, dia ditangkap dan diasingkan, antara lain ke Boven Digul (1935); banda neira (1936-1942), dan sukabumi (1 Februari 1942).

Setelah proklamasi kemerdekaan, syahrir pernah diangkat sebagai ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Syahrir juga pernah tiga kali memmpin Kabinet Parlementer. Pada 14 November 1945, syahrir diangkat sebagai perdana menteri termuda didunia saat itu.

Perjanjian Linggar jati adalah puncak kebehasilan Syahrir dalam Diplomasi. Meskipun isi perjanjian tersebut banyak yang menentang sehingga kabinet Syahrir jatuh, perjanjian tersebut banyak mengundang simpati dan dukungan internasional. Pada tanggal 16 januari 1962, Syahrir bersama-sama dengan tokoh PSI dan Masyumi ditangkap oleh pemerintahan orde lama dengan tujuan palsu akan melakukan kudeta dan percobaan pembunuhan terhadap Presiden RI.

Sutan Syahrir meninggal saat berobat di swiss. Namun, saat pemakaman, dia dihormati bagai raja. Pemerintah menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang sebagai peghormatan atas jasa dan pengorbananya. Berdasarkan SK Presiden RI No.76/1966, Sutan Syahrir diangkat sebagai Pahlawan Nasional.

0 Komentar untuk "Biografi Sutan Syahrir"

 
Copyright © 2014 Biografi Tokoh Dunia - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info