Biografi Laksamana Madya Yos Sudarso

Nama Yos Sudarso sangat lekat dalam ingatan bangsa Indonesia dalam perjuangan merebut Irian Barat dari Tangan penjajah Belanda. Pasca perundingan KMB Irian Barat masih di bawah kolonialisme Belanda. Sebagai wilayah yang masuk dalam nusantara, Irian Barat diperjuangkan mati-matian oleh bangsa Indonesia baik melalui diplomasi maupun konfrontasi politik, ekonomi dan militer. Puncak perebutan Irian Barat melalui perintah Presiden Soekarno dalam pidatonya yang terkenal dengan sebutan Trikora (tri komando rakyat). Tindak lanjut dari Trikora adalah pembentukan komando Mandala dan konfrontasi militer. Dalam konfrontasi militer di Laut Arafuru, Laksamana Madya Yis Sudarso gugur setelah KRI Macan Tutul di bombardir Belanda.

Laksamana Madya Yosaphat Soedarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 24 November 1925 dan meninggal di usia 36 tahun di atas KRI macan tutul dalam pertempuran Laut Aru melawan armada Belanda. Beliau menikah dengan Ny. Siti Kustini tahun 1955 dan dikaruniai lima anak. Namanya kini diabadikan menjadi nama armada angkatan Laut Indonesia , nama pulau, dan nama jalan-jalan protokol di kota-kota besar Indonesia. Beliau kemudian di anugrahi gelar pahlawan nasional.